
Memahami Manasik Umroh
Umroh, sering disebut sebagai ibadah haji kecil, adalah salah satu bentuk ibadah yang paling berharga dalam Islam, menawarkan kesempatan kepada umat Muslim untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berbeda dengan haji yang hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu dalam setahun, umroh dapat dilakukan kapan saja, memberikan fleksibilitas bagi umat Islam untuk menjalankannya. Meskipun dianggap lebih ringan daripada haji, umroh tetap memerlukan pemahaman mendalam tentang manasik atau ritus yang harus dilaksanakan dengan tepat. Artikel ini akan membahas langkah demi langkah manasik umroh, membantu jamaah mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah ini dengan khusyuk dan hati yang bersih.
Paket umroh turki ini selalu dinanti nanti oleh para masyarakat indonesia yang terpesona dengan indahnya turki, terlebih pesona dari cappadocia yang meyediakan falsilitas balon udaranya. harga naik balon udara tidak tanggung tanggung yaitu sebesar 250 dolar, dan biaya ini tidak termasuk dalam biaya paket.para jemaah
1. Ihram: Memulai Umroh dengan Niat
Semua jamaah umroh harus memulai ibadah mereka dalam keadaan ihram, yang berarti memasuki keadaan suci. Bagi laki-laki, ihram terdiri dari dua lembar kain putih yang tidak dijahit, sementara perempuan dapat mengenakan pakaian apapun yang menutup aurat dengan syarat tidak menyerupai pakaian laki-laki atau memakai parfum. Sebelum memasuki miqat (lokasi yang ditetapkan di sekitar Mekkah), jamaah harus berniat umroh dan mengucapkan talbiyah, mengumandangkan kesediaan melayani panggilan Allah.
2. Tawaf: Mengelilingi Ka'bah
Setibanya di Masjidil Haram, jamaah akan melakukan tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad (Batu Hitam) dengan Ka'bah berada di sebelah kiri. Tawaf dimulai dan diakhiri dengan mencium atau menyentuh Hajar Aswad jika memungkinkan; jika tidak, menunjuk atau mengisyaratkannya dari jarak jauh adalah cukup. Selama tawaf, jamaah disarankan untuk berdoa, memuji, dan berdzikir kepada Allah.
3. Sa’i: Berjalan Antara Safa dan Marwah
Setelah menyelesaikan tawaf, jamaah melanjutkan dengan sa’i, yaitu berjalan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Praktik ini mengenang perjuangan Siti Hajar mencari air untuk bayinya, Ismail, yang kemudian menyebabkan munculnya sumber air zamzam. Sa’i simbolisasi pencarian spiritual dan ketaatan kepada Allah.
4. Tahallul: Mengakhiri Ihram
Setelah menyelesaikan sa’i, tahallul atau pengakhiran ihram dilakukan. Bagi pria, ini melibatkan memotong sedikit rambut atau mencukur kepala sebagai tanda keluar dari keadaan ihram. Wanita cukup memotong sedikit rambut. Dengan tahallul, larangan ihram diangkat, dan jamaah dapat kembali ke kehidupan normal mereka, kecuali hubungan suami istri, yang baru diizinkan setelah tawaf Ifadah dalam haji atau setelah kembali ke Mekkah dari Mina.
5. Refleksi dan Doa
Meskipun tidak secara eksplisit termasuk dalam manasik umroh, momen refleksi dan doa merupakan bagian penting dari ibadah ini. Berada di tanah suci memberikan kesempatan langka untuk berkomunikasi dengan Allah dalam suasana yang sangat spiritual. Jamaah dianjurkan untuk menghabiskan waktu mereka dalam doa, memohon ampunan, dan berdoa untuk diri sendiri, keluarga, dan umat Islam di seluruh dunia.
6. Ziarah ke Tempat Suci Lainnya
Meskipun tidak wajib, banyak jamaah memilih untuk mengunjungi tempat-tempat suci lain di sekitar Mekkah dan Madinah, seperti Gua Hira, Jabal Rahmah, atau Masjid Quba, sebagai bagian dari pengalaman spiritual mereka. Kunjungan ini tidak termasuk dalam ritus umroh tapi sering kali dianggap sebagai kesempatan untuk memperdalam pengetahuan dan kecintaan kepada sejarah Islam.
Manasik umroh adalah serangkaian ritus yang mendalam dan simbolis, dirancang untuk membersihkan jiwa dan mendekatkan jamaah kepada Allah. Dengan memahami dan merenungkan setiap langkah, umat Islam dapat memaksimalkan manfaat spiritual dari ibadah ini. Persiapan yang baik, baik secara fisik maupun spiritual, akan memastikan bahwa umroh menjadi perjalanan iman yang tak terlupakan, menguatkan hubungan pribadi dengan pencipta dan memperbarui komitmen kepada ajaran-Nya.
Khazzanah Tours & Travel, melayani Ibadah Haji dan Umroh
PT. Khazzanah Al-Anshary
Izin Umroh: U.115/2021
Izin PIHK: HK-2906
Konsultasikan program anda kepada kami:
Junita Anggraini